Kajen News - Nasi megono yang merupakan makanan khas Pekalongan,akan menjadi alat para nelayan TPI Jambean Wonokerto, Kabupaten Pekalongan,untuk memecahkan rekor Muri pada kesempatan puncak perayaan sedekah laut, Rabu (18/10), dengan menyajikan nasi megono dan lauk blakutak terbanyak.
Sementara itu blakutak adalah sebuah sajian lauk dari hasil laut nelayan di TPI Jambean,Wonokerto.
Menurut M Deny Arifianto, Direktur Zigma Communication, suporting kegiatan puncak perayaan sedekah lautdi TPI Jambean Wonokerto, acara pemecahan rekor Muri sebagai bentuk partisipasi masyarakat nelayan dalam memopulerkan kuliner khas daerah, dan lauk dari hasil laut nelayan.
"Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Sampoerna Hijau, dalam mengapresiasi kegiatan masyarakat,mempertahankan sebuah tradisi dari kebiasaan masyarakat. Karena Indonesia kaya akan nilai budayakomunal, seperti di Pekalongan ini, khususnya kalangan nelayan," katanya.
Disebutkan, dengan karakteristik geografis yang mencakup darat dan laut. Sebagai masyarakat maritim,budaya komunal tercermin dari pesta sedekah lLaut yang dirayakan setiap tahun oleh masyarakat Pekalongan, sebagai wujud syukur karena masih diberkahi kekayaan laut melimpah.
Sedangkan sebagai masyarakat agraris, budaya komunal dapat dirasakan melalui tradisi kuliner yang
menjadi bagian dari makanan sehari-hari masyarakat Pekalongan, salah satunya adalah nasi Megono dan blakutak.
"Mengapresiasi budaya komunal dan nilai kebersamaan masyarakat Pekalongan, Sampoerna Hijau bersama dengan Komunitas Nelayan TPI Jambean, menginisiasi pemecahan rekor MURI untuk kategori nasi megono dan blakutak terbanyak," tandas Deny.
Kendati demikian, saat ini pihak panitia belum menyebutkan berapa banyak nasi megono dan blakutak yang akan disajikan pada pemecahan rekor Muri untuk meramaikan kegiatan sedekah laut nelayan di TPI Jambean Wonokerto.