Meraba Ide Usaha Online Tahun 2021, Peluang Pasar Lokal Lebih Potensial

INAWALA, OPINI - Semakin maju teknologi maka semakin membuat orang menjadi "malas". Sebab ada yang mengatakan bahwa, para ilmuwan menciptakan teknologi bukan untuk membuat kehidupan manusia lebih baik, namun sebenarnya untuk menjadikan kehidupan manusia lebih enak. Dan terbukti, kini dengan teknologi yang semakin maju, hampir segala keperluan kita dengan gampang terpenuhi hanya dengan sebuah alat yang kita genggam, yaitu gadget.


Sekarang ini hampir semua kebutuhan apa-apa serba online. Mau belanja ke e-commerce lalu bayarnya menggunakan e-banking, laper ingin makan tinggal klik Grabfood atau Gofood, mau traveling tinggal pesan tiket dan hotel melalui Traveloka, Pegipegi, Agoda dan lain sejenisnya. Boring butuh hiburan, tinggal puter musik atau nonton film serta video hiburan lainnya yang hampir semuanya ada di Youtube.


Entah berapa jika diprosentasekan aktifitas manusia era ini dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari menggunakan Gadget. Yang jelas Gadget dan Internet sekarang sudah menjadi kebutuhan primer.


"Lebih baik ketinggalan dompet dari pada ketinggalan gadget atau smartphone" katanya begitu.


Makanya tak heran jika kemudian Bank Indonesia (BI) mengestimasi nilai transaksi di 14 e-commerce terbesar Indonesia mencapai Rp 265,07 triliun sepanjang tahun 2019. Nilai ini meningkat pesat dari nilai transaksi di keseluruhan tahun 2017 yang sebesar Rp 80,82 triliun, dan keseluruhan nilai transaksi di sepanjang tahun 2018 yang mencapai Rp 145,95 triliun. Sementara di tahun 2020, awal pandemi Covid-19, transaksi online naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

 

peluang usaha online tahun 2021
 

Jika melihat estimasi BI tersebut, jelas bahwa usaha online di tahun 2021 masih sangat prospektif dan banyak peluangnya. Yang terpenting adalah jeli membaca potensi, momentum dan memanfaatkan platform yang dapat menunjang usaha online yang hendak kita jalankan. Sementara terkait permodalan, saya pikir di era saat ini bukan merupakan kendala berarti kalau kita memulainya dari bisnis kecil-kecilan dan sederhana.


Kalau kita cermati, usaha online itu hanya ada dua jenis yaitu jualan produk dan jualan jasa. Jika mau jualan produk seperti fashion misalnya, untuk tahap uji coba, kita bisa bergabung dengan platform dropship yang sudah makin menjamur sekarang ini. Atau bisa juga dengan pola afiliasi seperti yang ditawarkan Exabytes Indonesia.


Exabytes Indonesia menawarkan Program Afiliasi Terbaik karena komisi yang diberikan cukup menggiurkan yaitu sebesar 25 persen hanya dengan mereferensikan Exabytes ke teman, relasi dan menyebarkan link atau banner afiliasi. Komisi akan didapat ketika referal kamu membeli paket hosting apapun dari Exabytes, gampang kan ?


Bicara soal hosting dan domain, saya pikir di era pasar digital sekarang makin banyak orang yang akan membutuhkan untuk kepentingan e-katalog, online shop, dan lain-lain. nah, kalau ngomong soal Membuat Website untuk kepeluan company profile, olshop maupun e-katalog, pasti akan lebih banyak bermain grafis agar lebih menarik. Untuk itu butuh hosting yang stabil dan handal seperti Exabytes.

 

peluang usaha online tahun 2021

Peluang usaha online sebetulnya tidak melulu jual produk. Kalau punya skill desain grafis, edit video, edit foto, menulis, dubber dan lain sejenisnya, juga sangat prospektif buat dapetin penghasilan. Apalagi saat ini Platform yang mempertemukan antara user dan workers juga sudah banyak. Dari yang Indonesia punya hingga yang mancanegara.


Buat yang ingin mencoba jual jasa seperti itu melalui platform, sejujurnya tantangannya jauh lebih besar dibandingkan dengan jualan produk. Sebab tidak cuma skill bidang pekerjaan kita yang diadu, tapi kemampuan dan kesabaran melayani user, kejelian mambaca keinginan pemberi kerja, dan ketepatan atau deadline dari pekerjaan tersebut. Belum lagi soal besaran honor yang menggunkan system bit atau lelang menjadi salah satu faktor penentu agar jasa kita terpakai.


Namun demikian bukan berarti jualan jasa ini menjadi peluang yang sulit atau tidak prospektif. Justru menurut saya, kedepan jual jasa ini akan semakin marak seiring dengan dinamisnya perilaku masyarakat yang cenderung akan mencari sesuatu yang simple dan mudah dalam memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk keperluan bikin rumah, bikin taman, mengecat rumah, angkut barang dan lain-lain.


Jasa bikin rumah, mengecat, angkut barang, bikin taman adalah jasa yang agak repot jika harus melalui platform-platform freelance. Sebab kecenderungan jasa yang ditawarkan di platform tersebut lebih banyak atau lebih mudah dilakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan dimanapun, dan hasil dari pekerjaannyapun juga dapat kirimkan secara online. Sementara untuk pekerjaan yang bersifat on the spot, mau tidak mau user harus menggunakan workers lokal.

 

peluang usaha online tahun 2021

Membuat platform freelance spesial untuk pekerjaan yang bersifat on the spot, saya rasa sebuah peluang yang patut dicoba. Dan karena spesial pekerjaan on the spot, otomatis target pengguna dan pekerjanyapun adalah lokal daerah atau kota yang kita tinggali saat ini.  


Ide untuk membuat freelance spesial pekerjaan yang bersifat on the spot ini muncul dari beberapa curhatan teman dan tetangga.


Seorang teman yang berprofesi sebagai tukang bangunan pada awal pandemi covid mengeluh karena sepi order. Sementara disisi lain, tetangga saya yang merupakan pendatang, ingin membuat pagar rumah namun tidak tahu kemana mencari tenaga untuk pekerjaan tersebut.


Saya coba nyari di grup-grup medsos nggak nemu-nemu, kebanyakan yang ditawarkan produk. Kayaknya belum ada jasa freelance lokal. Kalau ada pasti nggak akan repot gini,” begitu kata tetangga saya.


Dari keluh kesah user dan worker itulah kemudian muncul gagasan untuk membuat penyedia jasa tenaga kerja yang bersifat on the spot.


Langkah awal mulai menginventarisir pekerja dengan memanfaatkan rekan atau jaringan teman saya yang tukang bangunan tadi dan mulai mempromosikan melalui WAG, WA Bisnis dan grup telegram dan grup facebook. Usernyapun dimulai dari teman kerja, tetangga dan lain-lain. Dan ternyata diluar dugaan, banyak yang berminat untuk menggunakan jasa freelance lokal ini, baik sebagai user maupun workers.


 

peluang usaha online tahun 2021

Lalu dari mana keuntungan finansialnya ?


Konsep yang digunakan hampir sama seperti pola afiliasi. Dari setiap pekerja yang digunakan kita mendapatkan fee sebesar 10 persen. Bisa dibayangkan, kalau misalnya jasa pekerja tukang cat rumah per hari 120 ribu, dan untuk mengecat satu rumah butuh waktu empat hari, maka tinggal dikalikan saja, 120 x 4  = 480 ribu x 10 % ( fee ). Itu baru dari satu pekerja saja. Lumayan kan ?


Tapi apakah mereka para pekerja tersebut tidak keberatan honornya harus dipotong fee 10 persen ?


Honor pekerja itu sebetulnya masih utuh sesuai dengan tarif mereka. Sebab sebelumnya telah ada  kesepakatan, bahwa penyedia jasa akan menaikan harga jasa pekerja sebesar 10 persen. Jadi kalau misalnya, upah pekerja cat rumah per hari 120 ribu akan menjadi 132 ribu per hari. Selisih itulah yang menjadi fee penyedia jasa.


Bagaimana dengan user, Apakah juga tidak keberatan ?


Sejauh ini tidak ada keberatan, karena toh sama-sama diuntungkan. Dari sisi user, mereka tidak harus repot cari tenaga kerja. Cukup melalui penyedia jasa, beres. Apalagi pembayaran jasa dilakukan setelah semua pekerjaan selesai dan tidak ada komplain.


Lalu dari sisi workers, harus diakui mereka adalah orang-orang yang tidak begitu paham dengan dunia digitalisasi. Selama ini, pola jual jasa yang mereka lakukan melalui metode M to M atau mulut ke mulut yang tentu sudah tidak efisien dan efektif lagi di era sekarang.


Diakhir tulisan ini yang perlu ditegaskan adalah, bahwa bisnis apapun terlebih bisnis yang bergerak dibidang jasa, yang paling dibutuhkan dan wajib diterapkan adalah menjaga kepercayaan, memberikan kenyamanan pelayanan, tepat waktu dengan hasil pekerjaan yang maksimal.

Untuk Yang Ingin Berbagi Informasi Silahkan Bisa Dikirim ke Contact Us

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama