Kajen - Kerusakan
jalan raya bojong terutama di daerah waru hingga ketitang memang sudah semakin
parah akibat terdampak pembangunan jalan tol. Bahkan sudah banyak masyarakat pengguna jalan yang menjadi korban
akibat jalan rusak tersebut. Hal
itu di ungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Dra, Hj Hindun MH saat mendampingi warga Wiradesa dan Bojong yang melakukan
aksi demo pada (25/4) di
pertigaan jalan Ketitang. Menurut Hindun kerusakan seharusnya tidak sampai
separah ini jika pihak PBTR
dan pihak pengelola dalam hal ini yaitu PT SMJ dan waskita lebih intens dalam
melakukan perbaikan, seperti perataan jalan yang bergelombang atau pengurukan jalan
yang berlubang.
Hindun mengatakan aksi ini wajar
dilakukan karena masyarakat sudah terganggu kenyamanannya apalagi telah banyak
yang menjadi korban akibat jalan rusak ini. Sebelumnya ia sudah mengutus Ketua
Komisi C untuk mendampingi warga yang mengadu ke DPRD. Pada pertemuan tersebut selain perwakilan
warga juga hadir perwakilan dari pihak-pihak terkait dan sudah dilakukan
kesepakatan bersama. Dan dengan di berlakukannya kesepakatan
itu maka pihak-pihak yang bertanggungjawab atas jalan rusak tersebut harus
segera melakukan perbaikan dengan tenggang waktu dua hari.
“ Saya kira wajar jika masyarakat meminta jalan
wiradesa – Bojong di perbaiki, karena memang sudah banyak yang menjadi korban “
kata Ketua Dewan
Lebih lanjut di katakan, dulu sebetulnya sudah ada
kesepakatan dan kesanggupan untuk perbaikan. Akan tetapi perbaikan tersebut tidak di lakukan terus menerus
sehingga jalanpun kembali rusak bahkan semakin parah. Seharusnya pihak pengelola tidak boleh
berhenti melakukan perbaikan jalan selama truk-truk pembawa muatan matrial itu masih beroperasi. Karenanya Hindun menegaskan, selama dua hari ini pihaknya akan
memantau perkembangannya. Bila
ternyata pengelola proyek pembangunan jalan tol tersebut tidak melakukan aksi
apa-apa maka DPRD akan memanggil para pengelola / PBTR serta pihak-pihak terkait yang
berkompeten .