Band rock asal Surabaya yang terbentuk sejak tahun 1984. Sebelum 2015, industri musik Indonesia lebih mengenalnya bernama Grass Rock (menggunakan spasi).
GRASSROCK terbentuk karena terdorong untuk mengikuti Djarum Super Rock Festival yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour pada tahun 1985. Dengan format dua vokalis Karnoto dan Arief, GRASSROCK menjadi juara 3 dan Rere sebagai The Best Drummer.
GRASSROCK kembali mengikuti Djarum Super Rock Festival tahun 1986 dengan vokalis Zulkarnaen, dan berhasil jadi Juara I. Rere pun kembali menyabet gelar The Best Drumer. Mereka lantas memperoleh kesempatan dari Log Zhelebour untuk mengikuti tur 10 kota untuk mengiringi God Bless. Pada tahun 1987, GRASSROCK menjuarai Festival Rock versi Kementrian Pemuda Olahraga Republik Indonesia. Lagi-lagi Band ini menyabet Juara 1, Rere menyabet The Best Drummer, dan Mando sebagai the best keyboard. Termasuk mengalahkan band sepupu Rere, Bimbim dengan grupnya, SLANK. Pada 1989, single Prasangka masuk dalam album kompilasi ROCK KEMANUSIAAN bersama God Bless, Iwan Fals, Ikang Fawzi, Anggun C. Sasmi, Renny Djajoesman, yang sempat melahirkan lagu hits kolaborasi berjudul Katakan Kita Rasakan.
Sepanjang berkiprah di industri musik Indonesia, GRASSROCK telah merilis empat album ; Anak Rembulan (1990), Bulan Sabit (1992), Grass Rock (1994), Menembus Zaman (1999), satu single Rock Kemanusiaan "Prasangka" dan Album Kompilasi 3 To Rock (2016). Setelah ditinggal Dayan yang meninggal pada 1999, Grass Rock prakti tinggal Mando (kibor), Edi Kemput (gitar), Yudhi Rumput (bas), dan Rere (drum). GRASSROCK pada awal 2009 bergerak kembali. Dua personel muda mereka gandeng—Hans Sinjal dan Ersta Strya Nugraha. Hans sebagai vokal, sedangkan Ersta menjadi pemain bass. Namun bongkar pasang personil masih terus terjadi di tubuh GRASSROCK. Setelah Mando menyatakan istirahat dari musik usai mengisi materi album 3 To Rock, giliran Ersta menyusul mundur dari band pada 2017. Kini, GRASSROCK digawangi oleh Hans Sinjal (vokal), Edi Kemput (gitar), Rere Reza (drum), dan merekrut kawan lama bermusik Denny Irenk (keyboard) dan bassis muda Zondy Kaunang.
GRASSROCK terbentuk karena terdorong untuk mengikuti Djarum Super Rock Festival yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour pada tahun 1985. Dengan format dua vokalis Karnoto dan Arief, GRASSROCK menjadi juara 3 dan Rere sebagai The Best Drummer.
GRASSROCK kembali mengikuti Djarum Super Rock Festival tahun 1986 dengan vokalis Zulkarnaen, dan berhasil jadi Juara I. Rere pun kembali menyabet gelar The Best Drumer. Mereka lantas memperoleh kesempatan dari Log Zhelebour untuk mengikuti tur 10 kota untuk mengiringi God Bless. Pada tahun 1987, GRASSROCK menjuarai Festival Rock versi Kementrian Pemuda Olahraga Republik Indonesia. Lagi-lagi Band ini menyabet Juara 1, Rere menyabet The Best Drummer, dan Mando sebagai the best keyboard. Termasuk mengalahkan band sepupu Rere, Bimbim dengan grupnya, SLANK. Pada 1989, single Prasangka masuk dalam album kompilasi ROCK KEMANUSIAAN bersama God Bless, Iwan Fals, Ikang Fawzi, Anggun C. Sasmi, Renny Djajoesman, yang sempat melahirkan lagu hits kolaborasi berjudul Katakan Kita Rasakan.
Sepanjang berkiprah di industri musik Indonesia, GRASSROCK telah merilis empat album ; Anak Rembulan (1990), Bulan Sabit (1992), Grass Rock (1994), Menembus Zaman (1999), satu single Rock Kemanusiaan "Prasangka" dan Album Kompilasi 3 To Rock (2016). Setelah ditinggal Dayan yang meninggal pada 1999, Grass Rock prakti tinggal Mando (kibor), Edi Kemput (gitar), Yudhi Rumput (bas), dan Rere (drum). GRASSROCK pada awal 2009 bergerak kembali. Dua personel muda mereka gandeng—Hans Sinjal dan Ersta Strya Nugraha. Hans sebagai vokal, sedangkan Ersta menjadi pemain bass. Namun bongkar pasang personil masih terus terjadi di tubuh GRASSROCK. Setelah Mando menyatakan istirahat dari musik usai mengisi materi album 3 To Rock, giliran Ersta menyusul mundur dari band pada 2017. Kini, GRASSROCK digawangi oleh Hans Sinjal (vokal), Edi Kemput (gitar), Rere Reza (drum), dan merekrut kawan lama bermusik Denny Irenk (keyboard) dan bassis muda Zondy Kaunang.