Kajenesia Online - Akibat diterpa hujan deras disertai angin kencang rumah bagian belakang milik seorang buruh Tani, Tohari (60) warga RT 02 RW 01, Dukuh/Desa Pringsurat, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Minggu petang roboh.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut karena ketika kejadian pemilik rumah sedang tidak berada di tempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 Minggu (25/2). Awalnya pada 15.30 hujan deras disertai angin kencang mengguyur di kawasan desa tersebut. diduga lantaran pilar rumah yang terbuat dari kayu sudah lapuk serta diterpa angin kencang sehingga rumah bagian belakang roboh.
Kepala Desa Pringsurat, Kecamatan Kajen, Camari, Senin (26/2) menyatakan, rumah tersebut jarang ditempati oleh pemiliknya. Sebab meski Tohari tercatat sebagai warga Desa Pringsurat namun kesehariannya lebih sering tinggal di rumah anaknya, di Desa Kajongan, Kajen.
Menurutnya, baik dari pemerintah daerah maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum ada yang memberikan bantuan. Hanya saja, lanjut dia, dari Babinsa sudah datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan.
Atas peristiwa tersebut, PWI Kabupaten Pekalongan tergugah untuk menyerahkan bantuan berupa bingkisan sembako serta sejumlah uang untuk membantu meringankan beban korban. Penyerahan bingkisan dilakukan oleh Ketua PWI Kabupaten Pekalongan, Agus Setiawan, didamping Sekretaris PWI, Triyono dan pengurus PWI, Sigit Bramantyo.
"Ini saya serahkan bingkisan sembako dan sejumlah uang untuk korban bencana rumah roboh. Bantuan yang nilainya tidak seberapa ini, mudah-mudahan membawa manfaat untuk korban. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PWI Kabupaten Pekalongan kepada lingkungan sekitar, meski nilainya masih kecil. Yang paling penting adalah niat tulus untuk berbagi dan peduli," jelas Sekretaris PWI Kabupaten Pekalongan, Triyono.
Kepala Desa Pringsurat, Casmari mengucapkan terimakasih atas bantuan bingkisan dan sejumlah uang dari PWI Kabupaten Pekalongan.
"Saya terima bantuan ini. Saya akan serahkan bantuan ini kepada korban,mudah-mudahan bisa meringankan beban korban," ujarnya.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut karena ketika kejadian pemilik rumah sedang tidak berada di tempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 Minggu (25/2). Awalnya pada 15.30 hujan deras disertai angin kencang mengguyur di kawasan desa tersebut. diduga lantaran pilar rumah yang terbuat dari kayu sudah lapuk serta diterpa angin kencang sehingga rumah bagian belakang roboh.
Kepala Desa Pringsurat, Kecamatan Kajen, Camari, Senin (26/2) menyatakan, rumah tersebut jarang ditempati oleh pemiliknya. Sebab meski Tohari tercatat sebagai warga Desa Pringsurat namun kesehariannya lebih sering tinggal di rumah anaknya, di Desa Kajongan, Kajen.
Menurutnya, baik dari pemerintah daerah maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum ada yang memberikan bantuan. Hanya saja, lanjut dia, dari Babinsa sudah datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan.
Atas peristiwa tersebut, PWI Kabupaten Pekalongan tergugah untuk menyerahkan bantuan berupa bingkisan sembako serta sejumlah uang untuk membantu meringankan beban korban. Penyerahan bingkisan dilakukan oleh Ketua PWI Kabupaten Pekalongan, Agus Setiawan, didamping Sekretaris PWI, Triyono dan pengurus PWI, Sigit Bramantyo.
"Ini saya serahkan bingkisan sembako dan sejumlah uang untuk korban bencana rumah roboh. Bantuan yang nilainya tidak seberapa ini, mudah-mudahan membawa manfaat untuk korban. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PWI Kabupaten Pekalongan kepada lingkungan sekitar, meski nilainya masih kecil. Yang paling penting adalah niat tulus untuk berbagi dan peduli," jelas Sekretaris PWI Kabupaten Pekalongan, Triyono.
Kepala Desa Pringsurat, Casmari mengucapkan terimakasih atas bantuan bingkisan dan sejumlah uang dari PWI Kabupaten Pekalongan.
"Saya terima bantuan ini. Saya akan serahkan bantuan ini kepada korban,mudah-mudahan bisa meringankan beban korban," ujarnya.