Kebutuhan Listrik Selama Ramadan Diperkirakan Naik 10 Persen


KAJEN - PLN Area Pekalongan memperkirakan kebutuhan listrik di bulan Ramadan dan Idul Fitri 2018 akan mengalami peningkatan sekitar 10 % dari hari biasa pada beban puncak 170 MW. PLN sendiri bertekad untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat, sehingga lebih khusuk dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan hingga merayakan Idul Fitri 1439 H.

Demikian disampaikan Manager Area Pekalongan Joko Hadi W, saat memimpin pelaksanaan kesiapan petugas pelayanan teknik (yantek) dan gelar peralatan serta kendaraan operasional di halaman kantor PLN Area Pekalongan, Selasa (15/5). Kegiatan ini merupakan instruksi dari PLN Distribusi Jateng-DIY, sebagai upaya untuk peningkatan pelayanan yang mengutamakan keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada masa Ramadan dan Idul Fitri 1439 H.

Acara gelar peralatan dan kendaraan operasional ini diikuti oleh 165 orang, terdiri dari tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dan petugas yantek.  Petugas yantek ini bertugas di empat rayon, meliputi Rayon Pekalongan Kota, Kedungwuni, Batang, dan Rayon Wiradesa. Mereka akan disebar di sejumlah kantor jaga yang ada di masing-masing rayon, seperti Kantor Jaga Subah, Gringsing, Bandar, Bawang, Limpung, Sragi, Kajen, Lebakbarang, dan Lambur.

Joko Hadi mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengecek kesiapan petugas dan peralatan dalam melayani masyarakat. Joko juga memaparkan tentang implementasi P4S (penampilan sikap, senyum, salam, sapa) yang harus diutamakan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. "PLN Area Pekalongan optimis kebutuhan listrik untuk masyarakat mampu dipenuhi. Disamping itu bagi masyarakat yang membutuhkan daya yang lebih besar dari daya kontrak dan sifatnya sementara dapat dilayani dengan penerangan sementara," katanya. 

Untuk Yang Ingin Berbagi Informasi Silahkan Bisa Dikirim ke Contact Us

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama